Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Memasuki Minggu Kedua Bhakti Karya Praja, Praja IPDN Kunjungi Budidaya Jamur di Desa Gandamekar

Purwakarta - Bhakti Karya Praja yang dilaksanakan oleh Praja IPDN sudah memasuki minggu kedua pelaksanaan. Sudah sejumlah UMKM di Desa Gandamekar mendapatkan kunjungan Praja dalam rangka pelaksanaan program digitalisasi UMKM yang diamanatkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. Melalui Webdesaku yaitu platform digital yang disediakan Pemkab Purwakarta sebagai wadah informasi seputar potensi desa yang mencakup potensi wisata, kuliner, produk UMKM dan profil desa. Salah satu fitur yang ditawarkan Webdesaku adalah fitur e-commerce untuk memasarkan produk UMKM agar mampu meningkatkan penjualan produk.  Salah satu UMKM yang mendapatkan kunjungan Praja IPDN adalah usaha budidaya jamur milik Pak Haji Duduy yang berlokasi di Kampung Babakan Sawah, Desa Gandamekar. Usaha tersebut sudah berdiri selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Hasil budidaya jamur tersebut tidak hanya dipasarkan di dalam Kecamatan Plered, namun juga kecamatan lain di sekitar Plered. Bukan hanya jamur yang diperjual belikan oleh Pak Haji Duduy, namun baglog atau media pertumbuhan jamur. Dibantu oleh pekerjanya Pak Haji Duduy membuat sendiri baglog tersebut, berbahan dasar serbuk kayu hasil dari pemotongan kayu dan sekam padi yang ditambahkan bahan khusus sebagai bibit agar mampu ditumbuhi jamur. Bahan - bahan tersebut ditempatkan dalam sebuah plastik kemudian ditekan dan dipress sehingga padat. Setelah dikemas, baglog tersebut lalu di kukus dalam sebuah wadah khusus hingga kemudian didiamkan dalam tempat lembab sampai seluruh serbuk kayu berubah menjadi warna putih.  Dalam pembuatan jamur diperlukan waktu 2 bulan hingga baglog siap untuk ditumbuhi jamur. Baglog tersebut hanya dapat digunakan dalam waktu 3 bulan saja, selepas kurun waktu tersebut jamur tidak akan tumbuh kembali. Panen dilakukan setiap harinya pada siang hari, jumlah amu yang tumbuh sangat diengaruhi oleh tingkat kelembaban lingkungan, semakin lembab lingkungan akan semakin baik untuk pertumbuhan jamur. Berdasarkan penuturan pemilik  usaha, pada saat musim kemarau seperti ini produksi jamur akan turun dan menyebabkan kenaikan harga jual.  Jika normalnya harga jual berkisar Rp. 10.000, maka saat musim kemarau ini harga dapat meningkat hingga menyentuh angka Rp. 15.000 sampai Rp. 16.000 per bungkusnya. Praja yang berkunjung pada tempat produksi jamur tersebut diperlihatkan lokasi penumbuhan jamur dan turut belajar tentang cara penumbuhan jamur serta kesulitan apa saja yang dialami penjual sehingga praja dapat mengerti kondisi real masyarakat di lapangan.

Kemarau Sebabkan Hasil Panen Menurun! Desa Gandamekar Alami Kekeringan

Purwakarta - Desa Gandamekar merupakan salah satu desa di Kabupaten Purwakarta yang warganya rata rata berprofesi sebagai petani. Tidak heran jika banyak warganya yang menggantungkan hidupnya dari pertanian mengingat luas lahan pertanian di Desa Gandamekar kurang lebih seluas 79.92 Ha. Dari seluruh lahan pertanian di Desa Gandamekar sebagian besar digunakan untuk menanam padi. Desa Gandamekar memang merupakan salah satu daerah penghasil beras di Kabupaten Purwakarta. Dalam satu tahun masyarakat bisa melaksanakan 3 kali panen. Hal ini disebabkan kebiasaan masyarakat yang selalu menanam padi sepanjang tahun. Namun panen padi bulan September ini mengalami penurunan jika dibanding panen sebelumnya. Kemarau panjang yang sudah berlangsung hampir 2 bulan lamanya membuat masyarakat kesulitan air. Menurut penuturan warga sudah 3 minggu Desa Gandamekar mengalami kekeringan dan kesulitan air terutama untuk pengairan lahan pertanian akibat kemarau. Pemerintah Desa Gandamekar sudah berupaya menghubungi BPBD Kabupaten Purwakarta untuk meminta bantuan air namun masih belum ada tindak lanjut. Menurut Sekretaris Desa Gandamekar, pihaknya akan terus menghubungi BPBD agar bisa mendapatkan bantuan air untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air akibat kekeringan dan juga guna membantu pengairan lahan pertanian.

Keripik Bukan Sembarang Keripik! Berikut Keripik Pisang Khas Desa Gandamekar

Purwakarta - Desa Gandamekar tidak habis cerita seputar keunikannya. Daerah yang sebagian besar warga nya merupakan petani ini memiliki pesonya kuliner sendiri. Salah satu yang menarik adalah olahan keripik pisang dari Pak Oding warga Desa Gandamekar yang juga merupakan ketua RT setempat. Keripik produksi Pak Oding tersebut merupakan salah satu produk andalan yang telah dijual ke seluruh wilayah Purwakarta bahkan sampai ke ibu kota. Dengan bahan pisang yang fresh dan langsung diolah menjadi camilan yang sehat tanpa pengawet buatan, keripik ini memiliki citarasa tersendiri dengan pilihan rasa original dan manis. Menurut pengakuan Bapak Oding selaku pemilik usaha keripik tersebut, usahanya telah terdaftar BPOM sehingga tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya. Praja IPDN berkesempatan untuk mengunjungi tempat produksi Pak Oding yang bertempat di rumah beliau. Tujuan praja IPDN datang adalah untuk membantu memasarkan produk tersebut melalui Webdesaku guna mendorong digitalisasi penjualan UMKM dalam rangka kegiatan Bhakti Karya Praja. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan UMKM dapat mendapatkan lebih banyak konsumen dan menaikkan keuntungan sehingga meningkatkan pendapatan.

Luar Biasa! Pemerintah Desa Gandamekar Perhatikan Lansia dengan Bagikan Bantuan Langsung Tunai

Purwakarta - Pagi ini (9/9) telah dilaksanakan pembagian bantuan langsung tunai bagi masyarakat di Desa Gandamekar. Sebanyak 59 orang warga menjadi sasaran penerima bantuan ini. Seluruh penerima bantuan merupakan warga dengan kategori lanjut usia. Dalam satu tahun masyarakat Desa Gandamekar mendapatkan bantuan langsung tunai yang dibagikan dalam 4 tahap. Pembagian bagian langsung tunai dibagikan setiap 3 bulan sekali dengan prioritas masyarakat dengan usia 70 tahun keatas serta masyarakat penyandang disabilitas. Bantuan langsung tunai yang dibagikan kepada masyarakat merupakan alokasi anggaran dari dana desa.  Masyarakat tampak antusias saat menghadiri pembagian BLT pagi ini di balai desa Gandamekar. Walaupun pagi ini terpantau lokasi pembagian dipadati warga yang akan menerima bantuan, namun ada beberapa warga yang tidak hadir di tempat karena alasan tertentu. Bagi warga yang tidak datang bantuan akan diserahkan langsung ke rumah yang bersangkutan, dalam pembagian tersebut praja IPDN berkesempatan untuk membantu mengantarkan BLT kepada warga yang tidak dapat hadir ditempat.

Praja IPDN Kunjungi Pembuatan Kerajinan Gerabah Desa Gandamekar

Purwakarta - Dikenal sebagai salah satu penghasil kerajinan gerabah terbaik di tanah air, Kabupaten Purwakarta hasilkan banyak produk menarik. Salah satu penghasil kerajinan gerabah di Purwakarta adalah Kecamatan Plered. Mulai dari guci, vas bunga, pot, hingga kuali merupakan hasil kerajinan tangan dari masyarakat di Kecamatan Plered.  Salah satu pengerajin gerabah di Kecamatan Plered, tepatnya di Desa Gandamekar adalah Pak Dadang. Beliau sudah 3 tahun menggeluti usaha kerajinan gerabah yang didirikannya sendiri di sepetak lahan miliknya. Berbekal kemampuan dan keterampilan yang didapatkan dari pekerjaan lamanya, Pak Dadang akhirnya memilih untuk memulai sendiri bisnis kecil-kecilan nya untuk menghidupi keluarga. Hasil kerajinan gerabah yang dibuat Pak Dadang nantinya akan dijual kepada pihak kedua untuk dilakukan proses pembakaran serta finishing sebelum akhirnya siap dipasarkan. Praja IPDN pagi ini (8/9) berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan kerajinan gerabah Pak Dadang. Pak Dadang menyampaikan bahwa perhatian anak muda akan kerajinan gerabah perlu ditingkatkan karena menurut beliau saat ini sudah sangat jarang anak muda yang mau mempelajari dan menggeluti usaha kerajinan gerabah tersebut. Meskipun telah lama menggeluti bisnis ini, namun beliau masih kesulitan untuk mengambangkan bisnisnya. Perhatian pemerintah akan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah juga sangat dibutuhkan mengingat masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan modal usaha untuk mengembangkan bisnis, sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat.